Apakah Mungkin Netbook & Notebook di-Overclocked?
Kali ini pengujian Overclocked menggunakan Notebook merk Acer 4745G milik saya sendiri, dengan spesifikasi Prosesor Intel Core i5 M430, RAM 2 GB DRR3, Harddisk 640 GB, LCD 14 inc’, dan VGA ATI Radeon HD 5470 512 Mb.
Pada Notebook, hanya beberapa bagian saja yang dapat di Overclock karena Notebook tidak didesain untuk overclock. Para produsen laptop tidak memberikan fasilitas overclock karena alasan suhu atau sistem pendingin. Laptop didesain untuk kinerja yang optimal dengan suhu yang stabil dan rendah karena banyak konsumen tidak menyukai laptop dengan suhu yang tinggi serta pemasangan sistem pendingin pada laptop sangat terbatas dengan ukuran laptop. Membuat sistem pendingin pada laptop sangatlah sulit karena ukurannya yang kecil, karena hal ini berbagai macam produsen laptop men-set seperti VGA dan prosesor pada clock speed yang normal bahkan lebih rendah. Berbeda dengan laptop, PC yang mempunyai ukuran yang besar sehingga dapat menggunakan heatsink dan cooling fan yang cukup besar yang dapat menyerap panas komponen yang tinggi sehingga overclock pada PC sangat dimungkinkan dengan menggunakan pendingin yang memadai. Pada laptop kita tidak dapat mengganti peralatan pendingin semudah mengganti peralatan pendingin pada PC. Perlu diingat overclock dapat meningkatkan performa komputer dengan resiko kenaikan suhu pada komponen. Komponen yang paling banyak dan dimungkinkan untuk di-overclock adalah Prosesor, VGA, dan FSB. Pada komponen tersebut suhu jangan sampai mencapai di atas 85o Celcius karena dapat menyebabkan komponen terbakar. Umumnya suhu normal saat kondisi komponen idle adalah 38o – 60o Celcius dan saat full load 60o – 75o Celcius. Peningkatan suhu yang signifikan karena overclock bukan saja disebabkan oleh meningkatnya frekuensi atau clock speed, peningkatan voltase juga menjadi penyebab utama naiknya suhu karena dalam overclocked sangat diharuskan meningkatkan voltase jika mau meningkatkan frekuensi atau clock speed untuk mendapatkan sistem yang stabil. Jika kita menaikkan clock speed tanpa diikuti kenaikan voltase maka akan menyebabkan kinerja komputer tidak stabil, namun jika menaikkan clock speed hanya sedikit saja tidak masalah tidak menaikkan voltase.
Baiklah langsung saja kita mulai :
Meng-Overclock laptop tidak dapat dilakukan dengan menggunakan jalur BIOS karena memang para produsen laptop tidak menyediakannya. Untuk itu overclock hanya dimungkinkan dengan menggunakan aplikasi.
Untuk Laptop Acer 4745G ini komponen yang dapat di overclock hanya 2 bagian saja yaitu VGA-nya dan FSB-nya saja.
Untuk meng-overclock VGA dapat menggunakan beberapa aplikasi yaitu,
-MSI Afterburner 1.10
-AMD GPU Clock Tool
Untuk Meng-overclock FSB menggunakan SetFSB 2.2.134.98
Untuk Memantau suhu VGA menggunakan GPU-Z versi 0.48 Dan prosesor menggunakan aplikasi Core Temp.
Untuk Overclock VGA penulis menggunakan kedua aplikasi tersebut karena masig-masing mempunyai kekurangan dan kelebihan. Pada AMD GPU Clock Tool kita dapat men-set Core clock dan memory clock serta dapat memilih jumlah voltase namun tidak adak fitur untuk mengatur kecepatan fan (kipas pendingin) VGA. Pada MSI Afterburner terdapat fitur untuk menaikkan kecepatan fan namun tidak ada fitur untuk mengatur voltase. Oleh karena itu penulis mengkolaborasikan keduanya.
Jika kita menaikkan nilai FSB, maka akan meningkatkan frekuensi seluruh komponen. Jangan menaikkan FSB secara berlebihan karena dapat menyebabkan kerusakan komponen seperti harddisk yang sangat rentan.
VGA ATI HD 5470 pada laptop Acer ini nilai core clock dan memory clock-nya lumayan tinggi pada setting default dibanding dengan merk MSI CX  seperti gambar di sebelah kanan.




Kondisi VGA ATI 5470 sebelum overclocking. perhatikan Pixel Fillrate, texture fillrate dan bandwithnya.






Naikkan engine dan emory clocknya seperti pada gambar disamping. kenudian pilih jumlah voltasenya.


jalankan MSI Afterburner. kondisi VGA disamping dengan kondisi VGA default.









naikkan speed fan pada kondisi disamping.







Hasil GPU-Z. suhu saat kondisi idle masih normal.










Lihat hasil GPU-Z disamping. tampak kenaikan pixel fillrate, texture fillrate dan kenaikkan bandwith setelah overclocking. bandingkan dengan gambar sebelumnya!




Jalankan Set FSB.


naikkan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan Laptop. klik get FSB kemudian atur lalu klik set FSB.



Mungkin suhu pada gambar disamping lumayan cukup tinggi saat kondisi Full load karena penulis mengujinya tanpa menggunakan cooling fan saran penulis naikkan core clock hanya sebatas 775 Mhz dan memory Clock-nya 840 Mhz jika tidak menggunakan cooling fan atau kipas pendingin. Setelah penulis menggunakan cooling fan yang cukup besar dengan seting VGA seperti di atas suhunya dapat bertahan di 73 derajat celcius dan dengan kipas pendingin ini penulis Dapat menembus angka core clock hingga 800 Mhz dan Memory clock 930 Mhz dengan kinerja yang cukup stabil dan suhu rata-rata saat full load mencapai 75 derajat celcius. Kinerja yang dihasilkan saat memainkan game-game kelas berat (Black Ops, Crysis, Dirt2, dan Battlefield Bad Company) cukup memuaskan. Jadi intinya jika anda menginginkan nilai clock speed yang tinggi harus diimbangi dengan pendingin yang memadai.

















Hasil di atas merupakan overclocking yang penulis lakukan dengan menggunakan cooling fan. sehingga suhu cukup stabil di sekitar 75 derajat.

Cooling fan rakitan penulis.

Sumber :  http://wkmp.wordpress.com/overclocking/

Share this: My FaceBook

0 Comments:

Post a Comment